KOPASTV.COM TUBAN – Maraknya oknum yang mengaku sebagai wartawan media online di wilayah Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan sekitarnya. Jangankan menulis berita, mengkonfirmasi atau meliput suatu giatan untuk bahan dasar pemberitaan pun tidak bisa. Yang lebih tidak masuk akal, oknum tersebut mengaku sebagai sarjana hukum (SH), entah lulusan dari universitas mana, diketahui oknum tersebut SMP (Sekolah Menengah Pertama) saja pun tak lulus.
Diketahui, oknum tersebut mengaku sebagai anggota salah satu media online di Tuban (SuaraRonggolawe.net), saat Pimpinan Redaksi SuaraRonggolawe.net (agus Purnama) dikonfirmasi awak media kopasTv.com via WhatsApp, mengatakan, “Saya tidak punya anggota yang bernama Eko, SH, dulu juga pernah ada yang membuat proposal mengatasnamakan media saya, dengan memalsukan tanda tangan dan stempel perusahaan media yang saya miliki, sebagai langkah antisipasi, saya akan melaporkan oknum tersebut, agar tidak terjadi hal yang dapat mencoreng citra atau nama baik wartawan,” ungkap Pimred yang akrab dipanggil Jepang tersebut.
Tak hanya di Tuban, banyak laporan dari rekan-rekan jurnalis, di wilayah Lamongan dan Gresik misalkan, ada oknum yang mengaku bernama Eko dari salah satu media online, untuk menakut-nakuti, memeras bahkan meminta sejumlah uang kepada Kepala Desa.
Hingga berita ini ditayangkan, oknum Eko, SH masih bergentayangan, mengaku sok paham tentang hukum, paham tentang ilmu wartawan, tetapi kenyataan dilapangan juga nol besar. (Redaksi)