Kopastv.com Bojonegoro – Bimbingan teknis (bimtek) bagi kader 6 bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) posyandu kembali digelar Pemkab Bojonegoro. Pada hari kedua, Selasa (17/12/2024), bimtek diikuti 196 orang yang terdiri dari Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan kader 6 Bidang SPM Posyandu perwakilan kecamatan. Kegiatan dilakukan di ruang Angling Dharma, gedung Pemkab Bojonegoro.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro, Machmuddin mengungkapkan bahwa dulu posyandu pasti identik perempuan, namun sekarang juga banyak kader laki-lakinya. Maka dengan hadirnya posyandu dengan 6 bidang ini, diharapkan semua kader setelah mendapatkan ilmu ini bisa tahu masing-masing bidang, serta tahu permasalahan di masing-masing desa.
“Setelah tahu permasalahan di masing-masing desa seperti stunting, gizi buruk, gizi kurang, agar teranggarkan dan ditangani dengan baik,” ungkapnya.
Pada bulan Juli atau Agustus 2025 mendatang, kader posyandu harus terlibat di dalam Musrenbang, menyampaikan data anak putus sekolah, gizi buruk, gizi kurang. Kader juga harus memastikan pemberian makanan tambahan (PMT) gizinya dan memastikan melalui ahli gizi di puskesmas.
“Yang saya harapkan nantinya muncul pendamping-pendamping keluarga sesuai problematikanya masing-masing,” ujarnya.
Kabid KMD/K Dinas PMD Evie Octavia Marini menambahkan, bimtek ini dilaksanakan sebagai tindaklanjut dari Permendagri No 13 tahun 2024, tentang Posyandu dengan menghadirkan narsum dari Balai Besar Pemdes Kemendagri RI di Malang.
“Harapannya, kedepan setelah bimtek ini para peserta bisa mengimplementasikan 6 bidang SPM Posyandu di kecamatan atau desa masing-masing,” ungkapnya.
Juga diharap bisa menjadi contoh untuk desa/kelurahan yang lainnya, mulai dari kelembagaan, adminitrasi, pelaporan dan evaluasi. Tujuannya untuk mendukung terlaksananya peran dan fungsi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagai mitra Pemerintah Desa dalam pembangunan desa guna Peningkatan Kesejahteraan masyarakat desa.
Sementara itu, salah satu kader posyandu asal Kecamatan Kanor, Nurul menyampaikan dalam bimtek ini dirinya banyak menemukan ilmu baru. Hari pertama dirinya mendapatkan materi kesehatan, pendidikan dan pekerjaan umum. Dan hari ini mendapatkan materi tentang perumahan rakyat, ketertiban umum, dan sosial.
“Banyak ilmu baru yang saya dapatkan dua hari ini, terlebih saya bisa dibilang baru bergabung,” pungkasnya.
( Rull/Red )