TNI  

Dalam Rangka HUT TNI ke 79, Hari Jadi Bojonegoro ke 347 Koramil 0813 – 03 Balen Gelar Tasyakuran dan Santunan Anak Yatim

Kopastv.con Bojonegoro – Dalam rangka rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke- 79 tahun 2024, dan Haru jadi Bojonegoro yang ke 347 Komando Rayon Militer (Koramil) 03/Balen Kodim 0813 Bojonegoro, menggelar tasyakuran pemotongan tumpeng yang dirangkai dengan bakti sosial pemberian santunan 10 anak yatim di Kecamatan Balen. Kegiatan dilaksanakan dihalaman Markas Koramil setempat, senin (4/10/2025) malam ini.

Serangkaian kegiatan dalam acara bersama komponen masyarakat tersebut, diantaranya pemotongan tumpeng bersama Forkopimcam dan masyarakat, bakti sosial serta santunan anak yatim.

Hadir dalam kegiatan dengan tema “TNI Prima”, diantaranya Dandim 0813

yang diwakili Kasdim Mayor infantri Bambang Riyanto, Camat Balen beserta Stafnya, Kapolsek Balen beserta anggota jajarannya, Kades se- Kecamatan Balen, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas) dan

warga sekitar.

Camat Balen, Agus Raharjo, S.E., MM., dalam sambutannya mengatakan, turut mengapresiasi dan sangat mendukung atas kinerja TNI. Dan mengingatkan untuk tanggal 27 november nanti pilkada serentak, maka oleh sebab itu di wilayah Balen tetap kondusip dan aman.

Sedangkan kapolsek Balen Iptu Sri Windiarto dalam sambutannya mengatakan, di dalam kepemimpinan presiden Prabowo ketahanan pangan digalakan, oleh karena itu Polsek Balen dan koramil serta kecamatan mengawali penanaman jagung di sekitaran embung Desa lengkong, dan kapolsek juga mengingatkan untuk warga Balen jangan sampai ada yang bermain judi, judi on line atau judi yang lainnya. Bahkan sabung ayam, agar di wilayah Balen bisa tercipta aman dan kondusip dibawah tiga pilar.

Sedangkan kapten Cba Moch Ridhon sebagai Komandan Rayon Militer (Danramil) 0813 – 03 Balen kepada jejakkasus mengatakan, ” Tiga pilar bersinergi bukan cuma dimulut, tapi juga dilapangan selalu bersinergi untuk membuat wilayah kecamatan Balen bisa menjadi aman dan kondusip,” jelasnya.

Masih moch Ridhon Danramil Balen, “Untuk ketahanan pangan di wilayah Balen tidak harus menanam padi saja, tapi bisa juga menanam berupa polo wijo, karena mengingat debit air di wilayah Balen semakin turun,” Pungkasnya.

 

( Jum/Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *