Ragam  

Warga Dusun Duwel Syukuran Sedekah Bumi Desa Duwel Kec. kedungadem, Bojonegoro

Kopastv.com Bojonegoro – ada hari Minggu legi 23/06/2024 warga masyarakat duwel Desa Duwel Kec.Kedungadem Kab. Bojonegoro melaksanakan kegiatan rutin setiap tahunnya yaitu dalam rangka sedekah bumi (bersih desa). Masyarakat ikut berpartisipasi dalam rangka kegiatan syukuran tersebut. warga Dusun Duwel Desa Duwel bancaan/syukuran di Keramat/ Punden Mbah Riyah Pada harha minggu legi , ada hiburan langen tayub Bertempat di rumah Bapak Gunarno (kaur Umum) Desa Duwel kec. kedungadem Kab. Bojonegoro, di kunjungi DPR Bojonegoro dari Fraksi Golkar Hj.Mitroatin. dan mantan Bupati Bojonegoro Ibu Hj. Anna Mu’wanah.

Kegiatan langen tayub pada hari Minggu legi dimulai siang jam satu bertempat Kaur Umum, dihadiri bapak kepala Desa dan perangkat desa, ketua panitia dan anggotanya langen tayub, babin dari koramil dan babin dari polsek,RT, RW, Linmas dan tokoh masyarakat, agama Sedekah bumi – Bersih Desa pun dilaksanakan dengan pembagian hasil bumi yang sudah diolah maupun belum diolah. Masyarakat , Desa Duwel sangat antusiasi mengikuti acara tersebut. Pada minggu legi siang dan malam harinya dipertontonkan pertunjukan Langen Tayub dari ,Waranggono bapak Tarjuki ngrapah kec. kedungadem kab. Bojonegoro. Son Sistem Audio ngrapah, kedungadem kec. kedungadem dari sinden/ledek,Nyi.wulan,Dari bojonegoro Nyi.violin sukorame, kec. korame Kab.lamongan Nyi. Yuli Sambeng kab. lamongan.pramugari pak Sutiono/ Gareng dari Batu Malang kab.Malang Jatim.

Acara langen tayub tersebut bertempat di dilangsungkan dihadiri bapak kepala Rif’ai Desa Duwel Kec.kedungadem Kab. bojonegoro Kepala Desa dalam sambutannya mengatakan, “Sedekah bumi,langen tayub ini merupakan suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi,” terangnya.

Untuk informasi upacara ini sebenarnya sangat populer di Indonesia, khususnya di Jawa. Tradisi sedekah bumi mempunyai makna yang lebih dari itu, upacara tradisional sedekah bumi itu sudah menjadi salah satu bagian yang sudah menyatu dengan masyarakat yang tidak akan mampu untuk dipisahkan dari budaya jawa yang menyiratkan symbol penjagaan terhadap kelestarian yang khas bagi masyarakat agraris maupun masyarakat khususnya yang ada di Jawa.

(Gik/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *