Petani Asal Widang Gruduk Pengadilan Tuban Ada Apa !!

KOPASTV.COM TUBAN – Beredar nya Pemberitaan Di Berbagai Media Online Membuat Netizen Bertanya Tanya Ada Apa Petani Desa Mlangi Datangi PN Tuban dengan Jumlah Berpuluh Puluh Orang 22/1/2024 . Kedatangan beberapa Petani dan Suwardi tersebut karena Gugatan wanprestasi yang dilayangkan Bashori, SH selaku kuasa hukum.

Dalam gugatan perkara ini bashori menggugat Suwardi karena Suwardi dianggap telah ingkar janji (Wanprestasi) terkait fee sukses yang semestinya 45% dibayarkan setelah milik suwardi cair.

Suwardi menuturkan, “Dengan perjanjian fee sukses 45% untuk Bashori, SH selaku kuasa hukum dari Petani Desa Mlangi, saya dan Petani Desa Mlangi merasa dirugikan dan diakali. Pasalnya Gugatan yang dilayangkan Bashori, SH., di Pengadilan Negeri (PN) Tuban, meminta sukses fee 45 % tersebut, lantaran Petani Desa Mlangi tidak terima dengan pemotongan fee yang bersumber dari santunan negara tersebut. Ketidakadilan yang dirasakan Petani Mlangi muncul lagi lantaran Korlap dari pengacara Bashori, Sh., yang meminta 10% dari pencairan santunan tersebut, menimbulkan permasalahan karena 45% saja sudah merasa berat pak petani”, ujarnya.

Rizki Yanuar, SH, MH,. Selaku Juru Bicara Pengadilan Negeri Tuban menyampaikan, “Dalam perkara yang terdaftar dengan register Nomor 3/Pdt.G.S/2024/PN Tbn, Atas nama Penggugat Moh. Bashori dan Tergugat Suwardi kemarin (22/01/2024) telah dilaksanakan agenda sidang pertama yaitu upaya dari hakim mendamaikan kedua belah pihak sebagaimana ketentuan hukum acara”, tuturnya.

“Selanjutnya hakim akan melihat perkembangannya apakah dimungkinkan untuk dilakukannya perdamaian atau tidak sehingga sidang ditunda sampai Rabu, (31/01/2024). Untuk hakim yang mengadili perkara ini yaitu Evi Fitriawati, SH, MH”, tutupnya.

Disisi lain saat diwawancara awak media Bashori, SH menjelaskan, ” Sesuai kesepakatan bahwa klien akan mengambil bagian persentase sebesar 55% dan kuasa hukum sebesar 45% yang dimana dari 430 orang yang tercatat dalam Putusan Mahkamah Agung, yang sudah dapat pembayaran kompensasi berjumlah 312 orang, yang 2 orang Suwardi dan Rusminingsih ada masalah wanprestasi yang sekarang menjadi tergugat jadi yang terbayar 310 orang, untuk sisahnya tidak terdata karena saat pengukuran tidak ada tanahnya”, jelasnya.

Saat disinggung terkait mekanisme pencairan Bashori juga menyampaikan, “Mekanisme pembayaran kompensasi kepada masyarakat langsung ditransfer ke rekening masing masing warga atau masyarakat via bank BRI dan BNI. Dan selanjutkan saya akan mintak atau memotong langsung sukses fee 45% saya pada saat pencairan di bank tersebut”, tutup Basori.

(Ipenk // red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *