Sedikitnya 25 Desa Mengalami Kekeringan, Kabupaten Tuban Siaga Bencana

TUBANkopasTV.com – Pemerintah Kabupaten Tuban menetapkan status Siaga Bencana Kekeringan, setelah krisis air yang semakin parah.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, krisis air melanda 25 desa di 9 kecamatan. Jumlah itu bisa meluas karena kemarau diprediksi masih melanda hingga November.

“Hingga Oktober ini sudah ada 25 desa yang sudah kita droping air bersih. Kondisi Kekeringan tahun ini paling parah dan panjang dibandingkan dengan 3 tahun lalu,” kata Kepala BPBD Tuban Sudarmaji, Sabtu (21/10/2023).

Sudarmaji menjelaskan, dari total 25 desa yang mengalami kekeringan tidak semua warga di desa tersebut terdampak, melainkan hanya beberapa Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW).

Kendati demikian, dari kondisi kekeringan itu membuat Pemkab Tuban menetapkan siaga bencana kekeringan.

“Seperti contoh di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan di sana ada 30 RT dan yang kita droping air bersih hanya 3 RT saja. Sehingga, saat ini status Tuban masih dalam siaga bencana kekeringan,” jelasnya.

Sementara untuk membantu warga, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus bekerja di lapangan untuk mendata dan memetakan wilayah terdampak kekeringan. Pemetaan diikuti dengan pendistribusian air bersih ke wilayah yang terdampak.

Dengan menggunakan empat truk tangki dibantu truk tangki PMI dan truk tangki dari BBWS, dalam sehari BPBD Tuban bisa mengirimkan 80 ribu liter air bersih.

“Perhari kalau ditotal kita bisa dropping air sekitar 80 ribu liter air bersih,” pungkasnya.

Editor – kdn/red

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *