KopasTv.com Tuban || Desas Desus Kabar Beredar Karang Taruna Desa Kujung Kecamatan Widang Semakin Ramai Diperbincangkan Oleh Para Kalangan Netizen Yang Konon Kabar Beredar Memper Jual belikan Lahan Garap Tambak Yang Sudah di bebaskan Tim Pengadaan BBWS Bengawan Solo .
Penyerobotan Tanah Termasuk Dalam Penyalahgunaan Wewenang Undang Undang KUHP Telah Mengatur Pasal secara yuridis dalam Pasal 1 ayat (1) huruf a UU No. 51 Prp Tahun 1960 tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Ijin Yang Berhak Atau Kuasanya adalah tanah yang dikuasai oleh negara, Mengambil hak orang lain merupakan tindakan melawan hukum .
LSM Beserta Beberapa Awak Media Lokal Telah Melakukan Penelusuran investigasi Dugaan Penyerobotan Tanah Aset Negara BBWS ataupun praktik jual-beli Atau Pun Sewa Garap Lahan di Desa Kujung yang kini Semakin Hangat Diperbincangkan Kalangan Netizen Ataupun Warga Setempat .
Adanya Kwitansi Sewa Garap Lahan Yang Diterbitkan Oleh Karang Taruna Desa Kujung Kecamatan Widang yang Demikian Setatus tanah tersebut merupakan Tanah Negara ( BBWS ) Bengawan Solo .
Ketua LSM GMBI Wilter Jatim Sugeng Prianto Menegaskan “, Akan Mengawal Pengusutan kasus Dugaan jual-beli Lahan Garap Tanah Negara BBWS Bengawan Solo Yang Melanggar Dari SOP Yang Di Tetapkan Sesuai Undang Undang Agraria dan LSM GMBI tidak akan berhenti sebelum Ada Keadilan Untuk Menemukan Biang Praktek Praktek Liar Di Tanah Garap BBWS Bengawan Solo .
Modusnya Bermula ” karang taruna menguasai lahan yang sudah di Bebaskan Oleh BBWS Bengawan Solo Secara Sepihak Dan Menyewakan Kepada Orang Lain, Namun oknum Masih nekat melakukan Praktik Praktik Memperjual Belikan Lahan BBWS yang Bukan Miliknya Demi meraup Keuntungan .
Oknum karang Taruna Desa Kujung itu meminta uang pengganti Dengan Harga Berpuluh Puluh Juta Bahkan Bervariatif mulai Rp 30.000.000 jt yang Desas desusnya Masih Tahap Pelaporan ,ucap Narasumber Terpercaya Yang Tak Mau Disebut Namanya .
Hingga Berita Terbit Kepala Desa Kujung dan Ketua Karang Taruna desa Kujung Kecamatan Widang Masih Belum Bisa Di Hubungi ataupun di mintai Klarifikasi Terkait Permasalahan Tersebut .
Pewarta ” Tim // red