Lepas Peserta Parade Daul Combodug, Bupati Sampang : Lestarikan Budaya, Bangkitkan Ekonomi

KOPASTV.COM, SAMPANG – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi ditemani Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat dan Forkopimda melepas peserta Parade Daul Combodug di depan Halaman Monumen, Sabtu (18/12/2022).

 

Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Kapolres Sampang AKBP Arman, S.I.K, Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto, Perwakilan Kejari dan PN Sampang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan.

 

Kemudian hadir juga Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi, Wakil Ketua TP PKK Sampang Hj. Vanny Abdullah Hidayat, Ketua DWP Kabupaten Sampang Enny Yuliadi Setiyawan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Manajer PLN ULP Sampang, Ketua Paguyuban Combodug Sampang Cocok Hadi Sutrisno.

 

Pantauan di lapangan, puluhan ribu masyarakat tumpah ruah di jalur yang akan dilewati peserta Parade Daul Combodug mulai dari Monumen Sampang dan Finish di Alun-Alun Trunojoyo.

 

Dalam laporannya, Ketua Paguyuban Combodug Sampang Cocok Hadi Sutrisno menyampaikan bahwa antusias peserta Parade Daol Combodug sangat tinggi.

 

Terbukti dengan baru dibukanya pendaftaran, para peserta banyak mendaftar dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sampang.

Tak hanya itu, geliat perekonomian di Kabupaten Sampang juga meningkat dengan adanya Parade Daul Combodug sebab di sepanjang rute juga terdapat ratusan UMKM yang berjualan.

 

“Kami batasi di 22 peserta dan 1 peserta bintang tamu, mengingat waktu dan jarak tempuh, semoga kedepannya kami bisa menyelenggarakan dengan lebih meriah kembali,” ujarnya.

 

 

Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengakui bahwa antuasias penonton dan peserta sangat tinggi, sampai dirinya ketika hendak menuju panggung Start terjebak macet di jalan.

 

“Kami sangat senang Rangkaian Hari Jadi Sampang ke 399 kali ini menggeliat banyak rangkaian kegiatan yang berdampak pada peningkatan sektor ekonomi,” ujarnya.

 

Pihaknya berpesan bahwa Parade Daul Combodug tidak hanya sekedar menjadi sarana hiburan akan tetapi juga sebagai upaya bersama melestarikan tradisi.

 

Musik Daul tersebut menurutnya mempunyai ciri khas sehingga wajib dilestarikan agar generasi muda tidak tergerus oleh zaman dan perlunya untuk terus diwariskan kepada kalangan milenial.

 

“Mari perkuat kecintaan terhadap budaya khas Madura demi meneguhkan jati diri kita sebagai Orang Madura yang kaya akan cipta, rasa dan karsa,” tegasnya.

 

Red / MPG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *