Pembersihan Tanaman Enceng Gondok Di Kali Plaosan oleh dinas SDM Lamongan

KOPASTV.COM, Lamongan – Menjelang musim penghujan tiba pada bulan november. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dinas SDM Kabupaten lamongan mengerahkan alat berat untuk membersihkan tanaman eceng gondok di sejumlah sungai. Hal ini dilakukan agar perairan tidak terhambat oleh rimbunan yang seringkali menimbulkan luapan air pada saat turun hujan deras.(11/11/22)

 

Kepala desa plaosan mengatakan, Kali/sungai plaosan merupakan kali/sungai yang menuju rawa plaosan Hal itu merupakan kegiatan rutin berkala yang dilakukan oleh bidangnya, untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang diprediksi akan datang di pertengahan desember depan.

 

“Hasil dari pantauan staf kami, kondisi eceng gondok yang memenuhi badan kali/sungai plaosan tersebut, sudah dalam kondisi sangat mengganggu kelancaran aliran kali/sungai. Sehingga kami melakukan pembersihan di bawah jembatan kali/ sungai itu,” katanya.

 

Seperti yang tampak di kali/ Sungai plaosan, Desa plaosan, Kecamatan babat, jumat satu unit alat berat jenis ekskavator digunakan Dinas tersebut untuk membersihkan eceng gondok yang tampak menghambat arus air di jembatan.

 

untuk penanganan eceng gondok di saluran sungai plaosan, pihaknya menerjunkan satu alat berat untuk mempercepat proses pembersihan. Ditargetkan selesai dalam sehari.

 

“Kegiatan yang kami lakukan sejak itu diperkirakan akan mengangkat enceng gondok, sampah, serta ranting-ranting bambu sebanyak kurang lebih 50 kubik, dengan melibatkan satu dump truck guna mengangkut sampah dan tanaman eceng gondok dari sungai tersebut,” terangnya.

 

Penerjunan alat berat untuk membersihkan eceng gondok, karena adanya laporan dari warga sekitar. Juga hasil inspeksi petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lapangan.

 

Penanganan Eceng Gondok di sungai-sungai, berdasarkan skala prioritas yang ada. Disebabkan, pihaknya tidak mungkin melakukan penanganan yang sama di seluruh sungai di Kabupaten lamongan karena keterbatasan peralatan dan lainnya.

 

“Kita dahulukan skala prioritas. Yang dekat jembatan, kita dahulukan. Jangan sampai kawasan disini airnya meluap seperti dulu, dikarenakan akibat sampah dan eceng gondok menyumbatkan arus aliran kali/sungai plaosan,” jelasnya.

(Red*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *