KOPASTV.com, Kolaka Timur-Sultra -Terkait persiapan kolaka timur dalam mengikuti porprov yang akan di gelar di kota bau-bau dan buton pada 26 november 2022 mendatang, pemerintah daerah kolaka timur menyerahkan sepenuhnya kepada KONI Koltim untuk menyeleksi para atlit karena Pemda Koltim hanya mensuport dari sisi penganggaran
Hal tersebut, disampaikan oleh Plt Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, SH kepada awak media ini saat menghadiri kegiatan pengukuhan bunda paud desa/kelurahan se-kabupaten kolaka timur di aula pemda, Jum’at (4/11/22) kemarin
“harapan saya, KONI hari ini bisa menyeleksi atlit putra putri di kolaka timur sehingga bisa tampil karena persoalan tekhnis KONI yang lebih tau bukan kita” ujarnya
Ia juga mengatakan bahwa dari pemerintah daerah kolaka timur mengharapkan bagaimana KONI ini menyiapkan para atlit yang melibatkan dari kolaka timur, kalau misalnya di cabang olah raga tidak ada atlit dari koltim pihaknya menyerahkan ke KONI
“yang jelasnya kami dari pemerintah daerah mensuport dari sisi penganggaran, namun secara tekhnisnya nanti bagaimana untuk mencari atlit-atlit itu KONI, kami tidak bisa mengintervensi ke arah situ” imbuhnya
Pria yang biasa di sapa Azis juga menyampaikan bahwa terkait keabsahan dan adanya dualisme pihaknya menunggu, karena yang menentukan dari KONI Provinsi bukan pemda. Meski begitu, dirinya menegaskan bahwa secara utuh pemerintah daerah kolaka timur menyerahkan ke KONI untuk mempersiapkan atlit di kolaka timur.
Sementara itu, ketua DPRD Koltim, Suhaemi Nasir menanggapi isu dualisme pengurus KONI hasil Musda dan penunjukan Karteker, ia melihat ada beberapa surat keputusan (SK) adanya mosi tidak percaya. meskipun begitu dirinya tidak mau terlalu jauh untuk berkomentar terkait persoalan tersebut,
“saya menyarankan agar mereka konsultasikan ke KONI Provinsi kalau perlu sampai ke KONI Pusat kalau merasa dirugikan” jelasnya
Melansir dari berita media online RRI.Co.Id, Jumat (4/11/2022).Menurut Suwandi selaku ketua harian KONI Prov. Sultra, untuk kepengurusan KONI Koltim Timur yang dipimpin Muhammad Juniardi Madjid, sejauh ini masih dinyatakan sah secara hukum, meskipun beredar informasi jika KONI setempat telah diambil alih oleh Karteker.
“Di Kolaka Timur itu, tentu kita harus menghargai proses dan tahapan yang dilalui seperti Musda, pelantikan dan rapat kerja, sehingga melahirkan kepengurusan baru secara sah yang dipimpin oleh Muhammad Juniardi Madjid. Sehingga dapat kita katakan bahwa KONI di Koltim tidak ada masalah,” ujar Suwandi.
Suwandi berharap, pemda dan KONI Koltim segera mempersiapkan atletnya untuk menuju Porprov XIV di Buton dan Baubau, apalagi didaerah itu banyak potensi atlet berprestasi.
Di tempat yang berbeda, ketua KONI Kolaka Timur, Muhammad Juniardi Madjid saat di tanya terkait berapa banyak cabang olah raga yang sudah memasukan profosal untuk kebutuhan anggaran yang di butuhkan masing-masing cabor, ia mengatakan sudah 8 cabang olaharaga yang sudah memasukan profosal kepada KONI koltim dari 16 cabor yang dipersiapkan.
Meskipun sudah menerima profosal dari sejumlah cabor, pihaknya sampai saat ini masih menunggu ketegasan dari Plt Bupati Kolaka Timur terkait siapa yang akan bertanggungjawab dalam mengelola persiapan Porprov yang tinggal menghitung hari, termasuk dari sisi penganggaran yang sampai hari ini belum ada ketegasan proses pencairan dana untuk kebutuhan para cabang olahraga.
“kalau memang pemda serius untuk mengirimkan atletnya di porprov maka harus segera mencairkan dana KONI, karena ada beberapa cabor yang akan di pertandingkan sebelum pembukaan porprov” harapnya.
Berdasarkan informasi yang di himpun awak media bahwa kendala yang dihadapi saat ini oleh beberapa cabang olahraga terkait persiapan mengikuti pekan olahraga provinsi Sulawesi tenggara tersebut adalah persoalan anggaran KONI yang diduga hingga saat ini belum di cairkan untuk keperluan para atlit-atlit yang akan bertanding sesuai kebutuhan masing-masing cabang olah raga
Editor : ACHMAD / RED
Laporan : Helni Setyawan